Skabies dan jamuran adalah dua penyakit yang sering dialami anak bulu kesayangan. Keduanya punya gejala yang mirip. Yakni, gatal-gatal yang membawa dampak kucing sering kali menggaruk kulitnya dan bulu-bulu yang rontok. Namun, pencegahan dan penanganannya berbeda.
Mengenal Skabies dan Jamuran pada Kucing
Dokter Nadhor Nainggolan Msi menjelaskan, skabies dan jamuran kerap menyerang kucing di negara tropis. Sebab, mereka sering kali tidak miliki pertahanan kulit yang kuat di iklim tersebut. Penyebab ke dua adalah lingkungan. Baik itu interaksi antarkucing maupun rumah atau tempat tinggal kucing yang tidak steril. Di situlah parasit atau jamur enteng hinggap ke tubuh kucing. Karena itulah, kebersihan lingkungan kucing perlu perhatian lebih agar penyakit berikut tidak muncul.
SKABIES
Penyakit skabies disebabkan parasit berupa kutu atau tungau. Parasit itu menempel pada kulit kucing anggota atas. “Ibaratnya, tungau itu menggali sampai bawah dan kulit bagian atas terangkat menjadi kulit mati,” sadar Nadhor. Kulit mati berikut membentuk keropeng-keropeng terhadap tubuh kucing. Itulah yang mengakibatkan kucing merasa gatal dan tetap menggaruk.
Parasit selanjutnya kerap kali keluar akibat pengaruh lingkungan. Misalnya, area yang tidak cukup bersih dan tertular kucing lain. Gejala awalannya adalah nampak keropeng-keropeng di tidak benar satu atau sebagian bagian kulit. Jika udah terlihat keropeng-keropeng di kulit, Nadhor merekomendasikan supaya segera diperiksakan. Nanti dianjurkan sejumlah perawatan yang cocok bersama kemampuan.
“Mulai konvensional layaknya mandi bersama dengan sampo spesifik atau injeksi,” ujar alumnus Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (FKH Unair) tersebut. Gejala skabies akan berkurang sesudah dua sampai tiga hari pasca perawatan dan pengobatan. Kulit mati akan luruh dan memancing pertumbuhan kulit baru.
JAMURAN
Jamuran kerap disamakan bersama dengan skabies karena gejalanya mirip. Namun, keduanya miliki ciri fisik yang berbeda. Kucing yang jamuran muncul miliki kulit yang botak di satu atau sebagian bagian. Sebab, bulunya rontok di bagian-bagian tersebut. Bagian yang terkena jamur sering kali juga keluar memar. “Lebih akurat diperiksa tenaga medis khusus,” kata founder ELiM Veterinary Care tersebut.
Penanganannya beragam. Mulai obat oles, mandi bersama dengan sampo antijamur, sampai obat minum. “Sudah ditemukan injeksinya, namun belum masuk Indonesia,” ujarnya. Pencegahannya bersama dengan memastikan kelembapan dan kebersihan lingkungan terjaga, serta kecukupan gizi yang baik.
SKABIES
CIRI-CIRI: Kulit terlihat menebal, timbul keropeng diikuti rasa gatal
PENGOBATAN: treatment antiektoparasit, dapat berbentuk injeksi, obat oles, dan obat minum.
JAMURAN
CIRI-CIRI: Kemerahan pada kulit dan gatal. Sering mengundang kebotakan pada lebih dari satu anggota kulit.
PENGOBATAN: Bulunya dicukur, diberi obat oles atau obat minum.
TESTIMONI
Menurut Nadhor, situs judi slot paling banyak menang skabies disebabkan oleh tungau. Tungau jenis khusus mampu menular ke manusia. Kondisi ini jarang terjadi. Bila tertular, langsung konsultasikan ke dokter. Biasanya akan diberi obat oles.
Aliet Rahayu, tidak benar seorang penyayang kucing, pernah tertular skabies. Gejalanya adalah gatal-gatal di sebagian bagian. Dia pilih mengoleskan minyak tawon dan larutan belerang yang diberi minyak goreng. “Belerang ditumbuk dan dicampur minyak goreng, lantas dikocok dan dibiarkan sampai mengendap. Baru dioleskan,” paparnya.