Agar Tak Batal Puasa Meskipun Lakukan Aktivitas Berkendara Motor

Saat mobilisasi ibadah puasa, mobilitas sehari-hari berkendara roda dua selalu dijalankan. Berkendara motor waktu berpuasa pastinya berikan tantangan tersendiri, lebih-lebih konsentrasi yang berkurang, lantaran asupan makan dan minum yang dibatasi.

“Dengan kondisi cuaca hujan yang intensitasnya memadai tinggi, juga pengaruhi ketika naik motor untuk mobilitas sehari hari. Untuk itu kami menghendaki sharing panduan berkendara selagi berpuasa yang sanggup diterapkan,” ungkap Oriansah Instruktur Yamaha Riding Academy (YRA) area Bangka.

Menurutnya ada beberapa tips yang perlu ditunaikan supaya senantiasa nyaman dan aman di kala mobilisasi ibadah puasa. Berikut lebih dari satu tips berkendara pas puasa :

Konsumsi sahur yang bernutrisi

Ada sebagian perihal yang membawa dampak Anda kerap terasa lemas waktu berada di luar ruangan, yaitu nutrisi yang kurang. Untuk itu makan sahur bersama dengan porsi yang cukup agar dapat isikan tenaga sepanjang 13-14 jam.

Saat makan sahur perbanyak makanan yang gampang mengenyangkan dan efeknya lumayan lama. Anda bisa mengganti nasi putih bersama nasi merah yang punya kandungan banyak serat. Selanjutnya perbanyak buah dan sayuran agar pencernaan sehat.

Terakhir jangan lupakan protein, layaknya susu atau aneka tipe daging. Jangan lupa minum air putih pas sahur 3-4 gelas, tujuannya supaya tubuh tidak cepat dehidrasi kala di bawah terik cahaya matahari.

Gunakan busana yang nyaman
Saat berada di luar ruangan, tubuh bakal terpapar sinar matahari memadai lama. Kalau pakai baju yang tidak nyaman, thisismarilyn tubuh bisa jadi ringan berkeringat.

Misalnya jika manfaatkan busana hitam atau jaket yang warnanya hitam, warna ini akan menyerap panas dengan baik supaya kondisi dehidrasi tidak dapat dihindari. Coba gunakan jaket bersama warna yang netral, lantas pakaian yang digunakan di di dalam juga tidak terlalu panas serta berbahan lembut seperti katun.

Istirahat 15 menit sebelum akan berkendara

Saat berpuasa, kala istirahat di sela-sela pekerjaan cenderung dimanfaatkan untuk tidur. Tipsnya, setelah tidur sebisa mungkin jangan langsung berkendara. Berikan jeda sekitar 15 menit untuk memulihkan konsentrasi khususnya dulu, setelahnya baru boleh berkendara.

Jangan lupa terhitung untuk melakukan peregangan tubuh sebelum menaiki motor, sehingga situasi badan selalu fit di perjalanan.

Sesuaikan kecepatan

Saat jam pulang kantor dan mendekati saat berbuka, banyak pengendara terburu-buru untuk sampai rumah. Tantangan di jalur pun tambah beragam. Mulai dari ramainya pedagang di tepi jalur supaya timbul kemacetan, hingga bersama dengan konsentrasi pengendara lain yang juga berkurang gara-gara puasa.

Sudah sepatutnya, sebagai pengendara yang paham safety riding wajib lebih berhati-hati. Atur kecepatan motor sesuai keadaan jalan. Bila berjumpa kemacetan berkendaralah perlahan, tidak dianjurkan menyalip secara sembarangan.

Olahraga dan istirahat yang cukup

Agar tubuh selamanya fit pas bekerja di lapangan, jangan lupa berolahraga setiap harinya atau seminggu 3-4 kali. Setiap pagi atau sore jelang berbuka sempatkan 15-30 menit untuk jogging atau angkat beban.

Pola hidup yang sehat sesungguhnya harus diterapkan didalam kehidupan sehari-hari, apalagi saat berpuasa. Kita diharuskan untuk mencukupi keperluan tidur 6-8 jam tiap tiap harinya.

Jika terasa letih dan konsentrasi berkurang, pastikan untuk segera beristirahat. Hentikan motor, membuka helm dan lakukanlah peregangan tubuh. Bahkan apabila terlampau lelah, tidur akan lebih baik untuk mengembalikan suasana tubuh Anda.