Inilah Syarat Wajib Zakat Mal, Nisab, dan Hukum Bayar Online
Mal merupakan bahasa Arab yang berarti harta. Zakat mal merupakan type zakat yang dikeluarkan dari hasil barang yang dimiliki, disimpan, atau dikuasai. Melansir dari zakat.or.id, pemiliknya kudu mengeluarkan zakat andaikan sudah raih batas minimum berzakat (nisab) dan kepemilikan sepanjang setahun (haul). Lalu, harta yang harus zakat punya kriteria yang wajib umat Islam perhatikan.
Syarat Harta yang Wajib Zakat
1. Kepemilikan sempurna
Pada syarat pertama, pemilik harus berzakat apabila hartanya berada di bawah kekuasaannya secara utuh. Lalu, harta perlu berasal dari bisnis yang halal, bukan cara haram seperti mencuri, merampok, korupsi.
2. Mencapai nisab
Jika harta udah raih batas minimum atau nisab, pemilik perlu mengeluarkan zakat 2,5 persen dari keseluruhan jumlah. Pada zakat mal, terkandung perbedaan langkah menghitung nisab, bergantung harta yang dikuasai.
3. Berkembang secara produktif atau berpotensi produktif
Melansir dari Dompet Dhuafa, pengertian berkembang yaitu harta membuahkan keuntungan atau pendapatan lain. Harta yang berkembang dapat digunakan sebagai modal usaha atau bisnis berkelanjutan, gdempsey jikalau sawah, perdagangan, ternak, emas, perak, dan uang.
4. Kepemilikan satu tahun penuh
Selain menggapai nisab, sebuah harta hukumnya jadi harus zakat kalau udah dimiliki sepanjang satu tahun penuh menurut perhitungan hijriah. Persyaratan satu tahun berlaku untuk harta emas, uang, ternak, harta benda yang diperdagangkan, dan lain sebagainya.
Sementara itu, harta berwujud pertanian, rikaz (barang temuan), buah-buahan, dan zakat pendapatan (profesi) tidak kudu menggapai satu tahun. Biasanya, zakat profesi dikerjakan tiap tiap gajian, lantas pertanian seumpama sukses panen.
5. Bebas berasal dari utang
Pemilik terbebas dari hutang menjadi syarat wajib zakat. Dalam ketentuan berzakat, orang yang miliki pinjaman diakui sebagai sosok yang tidak punyai kebolehan finansial yang cukup. Hal itu lantaran dia tetap wajib melunasinya lebih-lebih dahulu sembari mencukupi keperluan sehari-hari.
6. Melebihi kebutuhan pokok
Syarat sesudah itu untuk harus zakat adalah kebutuhan pokok terpenuhi. Jika seorang muslim tidak bisa memenuhi keperluan sehari-hari atau primer seperti belanja, pakaian, rumah, perabot tempat tinggal tangga, kesehatan, pendidikan, dan transportasi, dia tidak mesti zakat.
Indikator utama apakah barang harus dikeluarkan zakat atau tidak yakni sudah mencapai batas minimum zakat (nisab) dalam pas 1 tahun. Umat Islam harus ingat bahwa zakat berfaedah untuk menyucikan harta sekaligus menyebarkan nilai pendidikan bahwa tidak seluruh hal di dunia ini milik kita sepenuhnya, melainkan ada beberapa porsi untuk 8 golongan penerima zakat.
Nisab dan Cara Menghitung Zakat Mal
Zakat saham
Saham jadi komoditas jual beli yang melejit semenjak pandemi Covid-19. Nisab saham dianalogikan seperti nisab perdagangan, yaitu setara 85 gram emas. Cara mengkalkulasi untuk mengeluarkan zakat 2,5 prosen adalah sebagai berikut:
2,5 % x jumlah harta yang tersimpan selama 1 th. (nilai saham+deviden) = keseluruhan berzakat
Zakat Perniagaan (Tijarah)
Suatu harta disebut harta perniagaan jikalau digunakan untuk bisnis yang membuahkan profit. Cara mengkalkulasi zakat perniagaan secara manual manfaatkan rumus:
(Modal diputar + keuntungan + piutang) – (hutang Jatuh tempo) x 2,5 persen = zakat.
Perkembangan zaman yang makin lama modern membawa dampak perhitungan zakat mampu dikerjakan secara digital di Kalkulator Zakat Dompet Dhuafa. Para wajib zakat (muzakki) mampu memastikan totalnya secara pasti tanpa kuatir keliru hitung.
Zakat Hewan Ternak
Nisab atau batas minimum berzakat hewan ternak dinilai berdasar jumlah per ekor. Rinciannya sebagai berikut:
a. Kambing, biri-biri, dan domba: nisab 40 – 120 ekor yang telah dimiliki selama setahun, kandungan zakat 1 ekor usia 1 tahun. Lalu, nisab 121 – 200 ekor bersama kepemilikan 1 tahun, takaran zakatnya 2 ekor. Setiap tambahan 100 ekor, kudu zakatnya makin tambah 1 ekor dengan umur hewan 1 tahun.
b. Sapi dan kerbau: nisab 30 ekor yang telah dimiliki selama setahun, mesti zakatnya 1 ekor berumur 1 tahun. Kemudian, nisab 40 ekor dengan kepemilikan 1 tahun, kandungan zakatnya 1 ekor usia 2 tahun. Setiap jadi tambah 30 ekor, zakatnya bertambah 1 ekor bersama usia hewan 1 tahun. Kemudian, tiap-tiap jadi tambah 40 ekor, zakatnya malah 1 ekor umur 2 tahun.
Zakat penghasilan atau zakat profesi (Al-mal Al-mustafad)
Kadar untuk mengeluarkan zakat tiap tiap harta adalah kuantitas mutlak, yakni 2,5 % dari keseluruhan nisab. Akan tetapi, nisab dan cara menghitungnya berbeda tiap-tiap style harta.
Melansir dari Dompet Dhuafa, cara menghitung zakat profesi ada 3 pendekatan, yakni dianalogikan zakat emas dan zakat perak, dianalogikan zakat pertanian, dan dianalogikan terhadap dua perihal sekaligus (qiyas syabah). Secara praktik, Kementerian Agama telah menetapkan di dalam Peraturan Menteri Agama No 31 Tahun 2019 bahwa:
Nisab zakat pendapatan senilai 85 gram emas
Kadar zakat penghasilan dan jasa 2,5 persen
Umat muslim menunaikan zakat pendapatan ikuti harga emas terbaru. Sebagai contoh, harga emas per 11 Mei 2020 adalah Rp 900.000, nisab zakat profesi Rp 76.500.000 per th. atau Rp 6.375.000, per bulan. Dengan demikian, orang muslim yang punya pendapatan atau upah (take home pay) lebih berasal dari Rp 6.375.000 per bulan, dia udah kudu zakat penghasilan.
Hukum Zakat Mal Secara Online
Pandemi Covid-19 yang berjalan di negara mayoritas muslim seperti Indonesia mengubah beberapa transaksi ekonomi jadi digital, tidak benar satunya zakat mal. Niat dan akad muzakki jadi syarat sah utama di dalam berzakat.
Sementara itu, melansir dari Dompet Dhuafa, akad jabat tangan secara langsung bukan bagian dari syarat sah. Dengan demikian, seluruh terkait kemauan zakat yang diucapkan didalam hati. Zakat mal online tetap sah tanpa akad yang keluar langsung.
Bulan Ramadan langsung berakhir, jemput keberkahannya dengan menyisihkan THR atau penghasilan untuk berzakat mal di Portal Donasi Zakat Dompet Dhuafa, ringan dan amanah.