Sport berasal berasal dari bahasa Latin “disportare” atau “deportare” didalam bhs Itali”deporte” yang berarti penyenangan, pemeliharaan atau menghibur untuk bergembira. Dapat dikatakan bahwa sport ialah kegiatan manusia untuk menggebirakan diri sambil memelihara jasmaniah. Sedangkan antara sport dan bermain terdapat hubungan yang erat dan mempunyai sangkut paut yang berupa struktural, bahwa sport adalah sebuah bentuk berasal dari bermain yang lebih sempurna. Tetapi tidaklah dikatakan bahwa seluruh wujud bermain adalah sport. Sport adalah suatu hal yang terkembang dari bermain, merupakan hasil perpaduan dari :
a. Kebutuhan akan ketangkasan jasmani
b. Kebutuhan dapat kesanggupan untuk menanggulangi situasi
c. Kebutuhan akan capai nilai-nilai keindahan
d. Kebutuhan dapat bahagia ria yang menyegarkan (rekreasi)
Olahraga merupakan gabungan dari segala latihan jasmani yang diadakan orang dengan sukarela untuk memperkuat dan mempersanggup tenaga tubuh, demikian termasuk selaras bersama dengan itu memajukan pemusatan perhatian, kemauan.
Olahraga modern dimulai dari olahraga beregu di Kebudayaan Barat. Olahraga individu, layaknya gulat dan panahan, udah dipraktekkan di seluruh dunia. Tetapi formalitas olahraga beregu berasal berasal dari Eropa, khususnya Inggris. Olahraga jadi diatur dan diadakan secara berkala sejak Olimpiade Kuno hingga terhadap abad ini. Aktivitas yang ditunaikan untuk mencukupi kepentingan hidup jadi kesibukan yang diatur dan dilakukan untuk kesenangan atau kompetisi dalam skala yang meningkat. Revolusi Industri dan Produksi massa memberi tambahan waktu luang, yang membolehkan meningkatnya pirsawan olahraga, berkurangnya elitisme didalam olahraga, dan akses yanglebih besar. Trend ini dilanjutkan bersama perjalanan sarana massa dan komunikasi global. Profesionalisme jadi umum, lebih jauh menambah popularitas olahraga. Ini bisa saja kontras bersama ide murni orang Yunani, di mana kemenangan terhadap pertandingan dihargai bersama benar-benar sederhana, dan dihargai bersama daun zaitun. Mungkin gara-gara reaksi dari permohonan hidup kontemporer, terdapat pertumbuhan olahraga yang paling baik dijelaskan bersama dengan post-modern: extreme ironing sebagai contohnya. Juga ada penemuan baru di bidang olahraga petualangan didalam bentuk membebaskan diri berasal dari kebiasaan kehidupan sehari-hari, contohnya white water rafting, canyoning, Base jumping, dll.
Abad 17 Pengembangan dan terhitung pemeliharaan tubuh menjadi diperhatikan, dan terhitung dijalankan dengan lumayan baik. Pelaksanaan kegiatan di sebuah area “Riter Acedemic” dan diasuh oleh Gouverneur. Ada 2 golongan olahraga penduduk menurut Kaum Jesuit, yakni:
a. Permainan rekreasi untuk kebugaran Bangsawan, seperti: Berkuda dan bebagai ketrampilan dan juga memakai senjata.
b. Rakyat Biasa : permainan bola, meluncur di es dan mendayung.
Perkembangan olahraga Menjelang Abad Modern Abad 18 : muncul gerakan kepeloporan yang mengarah kepada kesimpulan sehat. Pikiran dan rasio diterapkan disemua sektor kehidupan. Tokohnya Leonardo da Vinci,Copernicus, Kepler,dan Newton. Segala suatu hal yang mampu di terima akal sehat dan mampu di terima oleh akal adalah alamiah, dan mesti dilaksanakan.
Tokoh-tokoh Perkembangan olahraga Menjelang Abad Modern Kaum Philantropinis tunjukkan bahwa: Berpijak pada kenyataan dan termasuk lebih tekankan terhadap faktor kegunaan/manfaatya, dan terhitung menjadi tahu perlunya latihan fisik sebagai tidak benar satu penunjang kebahagiaan. Bentuk-bentuk latihan : Panca lomba kuno, Keseimbangan, pekerjaan tangan, berkelana, berenang, latihan berkuda disertai ketangkasan berperang juga pemanfaatan senjata, dan beragam latihan untuk penyiapan ritter
v Tokoh-tokoh Perkembangan olahraga Menjelang Abad Modern Kaum Philantropinis:
1. Basedow : Latihan jasmani ditunaikan berdasarkan terhadap : Gerakan dari Yunani, gerakan berasal dari Ritter Academic, gerakan dari permainan rakyat. Latihan jalan, loncat, bergumul, latihan keseimbangan, mengangkat, melempar, memanjat, berburu, berbaris, memanah dan berkemah. Salzmann : Latihan jasmani berkembang menjadi suatu proses yang diterapkan di sekolah (philantropium). Latihan lebih-lebih gerakan pelemasan, bersama dengan obyek berikan kesempatan kepada anak untuk bisa bergerak bebas tapi dengan langkah yang benar. Vioth : Menulis tinjauan latihan-latihan fisik secara kritis dan bersama dengan pendekatan ilmiah berasal dari aspek kedokteran. Gutsmuths : Mencipta lagi keserasian fisik dan psikis dan menunjukkan bahwa di dalam kepribadian yang dicita-citakan terkandung kesempurnaan jasmani. Bentuk latihan yang digunakan adalah latihan jasmani Yunani. Latihan lompat, jalan, lempar, bergumul, keseimbangan, memanjat, ketangkasan, dan berbaris. Merintis senam irama, latihan yang dilakukan kudu ada gunanya.
5. Pestalozzi : Latihan jasmani sebagai alat untuk pendidikan susila dan keindahan, gerak senam berdasarkan barangkali gerak, senam berdasar proses sendi. Melanjutkan yang udah dirintis Gutsmuths dengan menolong anak-anak pekerja pabrik supaya fisiknya tidak merosot.
v Tokoh- tokoh pertumbuhan olahraga abad modern:
1. Fredriech Ludwig Jahn : Urutan aktivitas dimulai latihan bebas atau turnkur, diteruskan latihan kudu dipimpin oleh vooturner. Buah pikirannya adalah : alat untuk pendidikan yang selaras, alat untuk menaikkan tenaga rakyat, dan penawar bagi pekerjaan otak yang berat.
2. Per Hendrik Ling : Prinsip latihan yang diterapkan adalah manfaat atau kegunaan suatu gerakan, simple dan lokal berdasarkan anatomi dan fisiologi. Mencoba menyusun latihan yang tertib dan terarah. Pembagian metodis yang dikembangkannya adalah sebagi tersebut :
a) Latihan ketertiban
b) Latihan pembentukan
c) Latihan terkait I
d) Latihan keseimbangan
e) Latihan jalur dan lari
f) Latihan untuk tubuh
g) Latihan bergantung II
h) Latihan melompat
i) Latihan penguluran umum
j) Latihan penenangan
3. Adolf Spiesz : Perancang metode untuk senam sekolah dengan basic “kesanggupan bergerak”. Metode penyampaian yang digunakan adalah menerangkan perlihatkan dan juga meniru. Latihannya disebut bersama Freiubungen (latihan bebas),yang merupakan pada gabungan gymnastik turnen dan latihan-latihan sendi. Metode latihannya segala grup gerakan/latihan disusun secara geometris dan memungkinakan anggota badab lurus. Tujuan pengajarannya adalah mempelajari gerakan yang umumnya abstrak, dan juga dibagi menurut tingkat tingkat pengajaran.
4. Maul : mengarah ke pendidikan jasmani di Sekolah dan sistem senam yang diciptakan populer bersama nama “sistem Spiezs-Maul”..
5. George Demeny: Menerapkan proses Eclectic yaitu sistem bersama cara mengambil/mamadukan latihan-latihan yang baik berasal dari banyak variasi sistem yang telah ada.
6. Niels Buks : Pembagian latihan yang dikembangkan :
a). Pelemasan, memiliki tujuan untuk rangka,
b) penguatan, mempunyai tujuan untuk otot,
c) ketangkasan, punya tujuan untuk syaraf.
Bentuk latihan : Latihan bebas, Latihan pada jenjang dan balok, Latihan jalur dan lari, lompat, ketangkasan dan termasuk begitu banyak ragam permainan. Semua wujud latihan perlu dilaksanakan bersama dengan irama yang cepat, didalam situasi yang gembira. George Hebert : Sifat laki-laki dikembangkan bersama dengan latihan fisik, untuk ketahanan dan keuletan dan meningkatkan keperkasaan. Pembagian latihan yang dikembangkannya, untuk saat sekitar satu jam tiap hari, adalah sebagai berikut:
a. Bagian persiapan : terdiri berasal dari persipan, korektif, dan mengembangkan bagian-bagian tubuh. Bagian pokok : boot camp boot camps terdiri jalan, lompat, lari, renang, memanjat, mendukung, melempar, dan beladiri.
Bagian pelengkap : terdiri berasal dari permainan, pekerjaan tangan, dan terhitung olahraga tertentu. Disamping itu mengupayakan menanamkan kebiasaan-kebiasaan yang diyakininya baik,agar tubuh membawa kapabilitas untuk ‘melawan udara dingin dan perubahan suhu, dan termasuk mandi udara.
menerima kasih rekan atas kunjungan blog kita dan semoga artikel ini dapat mendukung anda.